JD X Mart
Udah gak jaman lagi belanja repot bawa duit.
Waktu jaman orang tua kita, mereka masih sibuk dengan dompet penuh uang tunai. Kalau gue pribadi, dompet gue isinya bukan uang tunai lagi, tapi bon yang belum diberesin sama kartu ATM dan kartu kredit. Kartu ATM dan kartu kredit seharusnya ucah cukup membantu. Tapi kadang itu pun menurut gue masih ribet. Kebayang dong kalau lagi sibuk ngegendong Kayla terus masih harus sibuk rogoh-rogoh saku buat bayar di kasir. Belum lagi kalau kasirnya ngantri dan bikin gak enak hati kalau kita sendiri ribet sambil ditungguin orang banyak. Apalagi kalau masih ada kasus kayak kembalian gak ada, kartu ditolak, barangnya belum ditimbang. Ampun deh!
Di era teknologi yang makin canggih, ternyata hal-hal macam gini enggak bakal jadi masalah lagi. Karena seiring berkembangnya teknologi, sekarang kita bisa belanja tanpa keluarin duit atau kartu dan gak perlu juga ngantri panjang di kasir. Say hello to JD X-Mart!
Inovasi baru dari JD.id!
Toko yang full self service, mulai dari masuk, pilih barang, sampai bayar di kasir. Jadi hampir gak perlu ada pelayan toko yang stand by sama sekali (– meskipun dalam kasus ini, karena di Indonesia masih baru, tetap masih banyak pelayan yang keluar-masuk bantuin pembeli).
Nah berikut ini akan gue ceritain gimana pengalaman gue berkunjung ke JD.id X Mart.
[pw_toggle title=”Get Into The Store” state=”open”]
Untuk masuk ke dalam toko, lo cuma butuh aplikasi JD.id dan kartu kredit yang masih aktif. Sebelum masuk ke toko, buka dulu aplikasi JD.id dan buka menu JD.id X untuk login.
Nanti, lo akan diminta untuk memasukkan data kartu kredit. Kartu inilah yang nantinya akan dipakai untuk membayar barang-barang yang lo ambil di dalam toko. Lalu lo akan diminta untuk ngambil foto selfie. Gunanya buat dijadikan acuan ketika sistem nge-scan wajah lo supaya sistem bisa memastikan memang benar lo yang masuk ke toko. Setelah semua proses ini selesai, akan muncul QR code yang perlu lo scan di pintu masuk. Lalu kamera di pintu masuk akan nge-scan wajah lo yang sedang berdiri di pintu masuk dan ngecocokin sama wajah lo di selfie yang lo ambil waktu login.
Kalau semuanya berjalan lancar, pintu akan terbuka dan lo bisa masuk ke dalam toko deh!
[/pw_toggle]
[pw_toggle title=”Shopping Time” state=”closed”]
Serunya toko ini adalah tampilannya yang menarik. Karena enggak membutuhkan banyak karyawan, rasanya toko yang sempit ini jadi lega dan terasa lebih bersih. Apalagi begitu masuk ke dalam toko, gue langsung disambut sama produk-produk diskonan yang menggiurkan.
Toko kecil ini juga memuat berbagai macam barang. Jangan anggap remeh ukurannya yang kecil. Karena dengan bantuan teknologi, sehingga enggak butuh space banyak-banyak untuk gudang dan stok barang, toko ini bisa memuat beraneka macam barang. Udah kayak hypermarket yang dibikin compact aja.
Memang sih, gak banyak pilihan yang tersedia. Tapi barang-barang yang tersedia cukup menarik apalagi dikasih iming-iming diskon untuk produk-produk pilihan. Nah, kalau mau tahu barang apa aja yang ada di dalamnya, lo bisa cek di bawah ini.
[pw_tabgroup][pw_tab title=”Perawatan Tubuh”]
[/pw_tab][pw_tab title=”Kosmetik”]
[/pw_tab][pw_tab title=”Fashion”]
[/pw_tab][pw_tab title=”Makanan”]
[/pw_tab][pw_tab title=”Minuman”]
[/pw_tab] [/pw_tabgroup][/pw_toggle]
[pw_toggle title=”The Tech” state=”closed”]
Penasaran dong. Kok bisa sih belanja tanpa perlu kasir? Gimana caranya mereka tahu barang apa aja yang gue ambil tanpa perlu nge-scan barcode kayak di kasir supermarket biasa?
Ternyata, triknya adalah RFID. RFID adalah singkatan dari radio frequency identification. Benda kecil ini akan memancarkan gelombang elektromagnetik yang bisa dibaca oleh terminal. Jadi kalau di supermarket biasa petugas kasir harus nge-scan barcode untuk tahu barang apa yang dibeli, di sini pembeli cukup berdiri di terminal dan membiarkan terminal yang menentukan barang-barang apa aja yang dibawa oleh pembeli. Canggih ya!
Nah kalau kalian mampir ke sini, kalian pasti akan nyadar price tag aneh yang berdiri tegak ini. Di sinilah si RFID diselipkan. Jadi gak perlu tuh kita scan barangnya satu per satu kayak di kasir. Cukup dipegang aja, barang yang kita bawa akan terdeteksi secara otomatis.
[pw_column size=”one-half” position=”first” ][/pw_column]
[pw_column size=”one-half” position=”last” ][/pw_column][/pw_toggle]
[pw_toggle title=”Checking Out” state=”closed”]
Setelah puas pilih-pilih barang sambil mengagumi teknologi yang canggih, waktunya untuk keluar dari toko. Kalau belanja online, biasanya kita masukin barang secara virtual ke dalam keranjang, terus kita tekan tombol “Bayar” yang menuntun kita ke halaman pembayaran.
Nah di sini, kurang lebih sama prosesnya. Tapi kita lakukan secara nyata.
Barang-barang yang mau kita beli, kita bawa masuk ke dalam sebuah ruangan kecil. Jangan lupa ya, semua barangnya dibawa, jangan ada yang ketinggalan. Karena begitu pintu tertutup, kita enggak bisa balik lagi ke dalam. Harus login ulang dari awal untuk bisa masuk ke dalam toko lagi.
Setelah masuk ke dalam ruangan, yang perlu lo lakukan cuma menatap ke layar. Karena ada sebuah kamera lagi yang akan nge-scan wajah lo untuk memastikan bahwa memang benar lo yang keluar dari toko. Setelah identifikasi selesai, barang-barang yang lo bawa akan terpampang di layar dan langsung di-charge ke kartu kredit yang lo daftarkan ketika login.
Setelah semua proses ini selesai, pintu ruangan yang mengarah ke luar toko akan terbuka dan selesai deh! Lo bisa bawa pulang semua barang belanjaan lo tanpa harus menyentuh dompet sedikit pun.
[/pw_toggle]
[pw_toggle title=”Summary” state=”closed”]
Ini adalah sebuah pengalaman baru yang seru!
Seru karena baru. Tapi bukan berarti gue bakal lebih memilih toko semacam ini daripada toko konvensional. Karena toko ini masih terbatas dalam ragam barang yang ditawarkan dan aksesibilitasnya.
Mungkin, suatu hari nanti toko semacam ini bisa berkembang menjadi lebih besar dan beragam sehingga bisa bersaing dengan hypermarket konvensional lainnya. Mungkin, saat itulah baru gue akan beralih ke sini. Untuk sekarang, toko ini ibarat naik roller coaster aja. Seru untuk dicoba. Tapi belum tentu akan balik lagi ke sini kalau hype-nya udah lewat. Well, kecuali JD.id bisa terus kasih penawaran menarik yang bikin gue pengen balik lagi. Kalau diskonnya besar-besaran, mana ada sih yang nolak. Ya gak?!
[/pw_toggle]
Anyway, kalau kalian mau tahu lebih jauh lagi tentang JD X Mart, silakan tonton video officialnya di bawah ini ya.
JD X Mart
PIK Avenue 3rd floor