Little Women: 4 Kenyataan Tentang Uang yang Perlu Kamu Tahu
Serial drama Korea Netflix yang satu ini luar biasa seru loh, friends!! Judulnya adalah Little Women. Ya, memang sama persis judulnya dengan novel karya Louisa May Alcott yang diterbitkan tahun 1868 karena serial ini memang diadaptasi dari sana. Para tokoh utamanya memiliki karakteristik yang mirip dengan para tokoh di novel Ms. Alcott. Tapi jalan ceritanya jauh berbeda, lebih modern dan lebih seru!
Alkisah, adalah tiga perempuan bersaudara yang sangat miskin: In Joo, In Kyung dan In Hye. In Joo dan In Kyung harus bekerja keras untuk melunasi hutang-hutan ayahnya sambil tetap menopang kehidupan keluarga mereka. Suatu hari, sahabat In Joo tiba-tiba ditemukan bunuh diri dan meninggalkan uang yang sangat banyak untuk In Joo. Uang itu bisa mengubah kehidupan keluarga mereka yang sangat merana. Tapi, untuk bisa mengklaim hak milik atas uang tersebut, ketiga saudari ini jadi ikut terseret ke dalam konspirasi tersembunyi dari sebuah keluarga kaya raya. Sanggupkah mereka akhirnya menemukan kebahagiaan mereka setelah terjebak dalam kasus tersebut?
FYI nih, buat kalian yang belum sempat nonton, weekend ini 2 episode terakhirnya akan tayang. Dan buat kalian yang udah ngikutin selama ini, pasti gak sabar banget buat nonton finale-nya! Sama kayak gue..
Nah sambil kita tunggu penayangan 2 episode terakhirnya, kali ini gue mau bahas tentang 4 kenyataan tentang uang yang perlu banget kalian ketahui dari kisah Little Women. Karena jujur aja, buat gue, kisah serial ini adalah salah satu kisah yang paling jujur tentang uang. Gimana manusia bisa berubah hatinya karena uang. Gimana perjuangan hidup yang berat demi mendapatkan uang. Dan banyak lagi pelajaran berharga lainnya. Nah di bawah ini gue rangkum 4 hal yang paling penting dari sekian banyak yang dibeberkan di kisah Little Women ini. Check it out!
!! MAJOR SPOILER ALERT !!
ONLY PROCEED IF YOU’RE SURE THIS IS WHAT YOU WANT TO DO
#1: Uang dan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan
Keluarga Park Jae Sang dan Wong Sang-a terlihat sangat sempurna dari luar. Tapi ketika In Joo masuk ke dalam rumah itu dan melihat apa yang terjadi di dalamnya, dia berkata bahwa semua orang di keluarga itu sudah gila. Hyo Rin harus menggunakan obat penenang hanya untuk bisa tidur. Jae Sang memiliki impuls kekerasan yang merusak. Sementara Sang-a … well… seperti yang akhirnya kita baru saja ketahui akhir-akhir ini, ternyata adalah seorang psikopat. Kekayaan dan kesempurnaan mereka nyatanya hanyalah sebuah topeng yang digunakan untuk menutupi bentuk asli mereka yang mengerikan.
Memang betul. Uang bisa membeli kenyamanan. Uang juga bisa memberikan status yang terhormat. Tapi pada akhirnya, uang tidak akan pernah bisa mengisi hati kita dengan kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan hanya bisa kita dapatkan dari koneksi kita dengan manusia lain. Koneksi yang tulus, yang dapat menggerakkan hati kita. Bukan hanya sebuah persahabatan semu yang berlandaskan uang, status atau popularitas.
Pada akhirnya, kita semua membutuhkan lebih dari hanya sekedar uang saja untuk bisa menemukan kebahagiaan itu. Sebuah fulfillment yang harus kita cari di dalam hati kita sendiri, bukan hanya dari hal-hal materiel saja yang bisa dibeli dengan uang.
#2: Uang hanyalah sebuah alat tukar
Ketika In Joo pertama kali mendapatkan uang begitu banyak, dia dengan impulsif membeli segala barang yang selama ini tidak bisa dia beli. Namun ironisnya, ketika dia sudah memiliki semua barang itu, dia tetap merasa hampa. Karena dia sadar bahwa alasan dia bisa memiliki semua uang itu hanya karena kematian sahabat baiknya Hwa Young.
Bahkan ketika neneknya meninggal, In Joo mulai sadar bahwa uang yang selama ini dia kejar itu tidak sebegitu berharganya. Dia rela menyerahkan seluruh uangnya kepada Choi Do Il, asalkan Do Il mampu mengungkap siapa pembunuh neneknya yang sebenarnya. Ketika dihadapkan pada hal-hal lain yang lebih berharga, seperti persahabatan, keadlian dan keluarga, uang jadi kehilangan prioritasnya.
Semua orang mengejar uang dan menganggap uang adalah segalanya. Padahal, ketika mereka benar-benar memilikinya dalam jumlah yang sangat banyak, mereka akan sadar bahwa uang hanyalah sebuah alat tukar penjualan. Kita menukarkan uang untuk membayar sesuatu yang kita inginkan. Ketika kita tidak sanggup membeli sesuatu, dunia seolah-olah mendoktrin kita untuk harus berusaha keras agar bisa mendapatkannya, bahkan bila kita harus berhutang sekalipun. Tapi setelah kita mendapatkannya, so what? Ya sudah… Hidup berlanjut begitu saja. Mungkin ada kepuasan yang kita rasakan. Tapi kepuasan itu dalam waktu sekejap bisa berlalu begitu saja. Tidak akan abadi. Dan hanya akan tergantikan dengan obsesi untuk memiliki benda yang lain lagi.
#3: Uang bisa mengungkap karakter seseorang yang sebenarnya
Ketika kedua kakaknya memberikan uang yang banyak kepada In Hye supaya dia bisa pergi field trip ke luar negeri, ibunya malah dengan tidak bertanggung jawab membawa kabur uang itu untuk kepentingan dirinya sendiri. Memang dia berdalih bahwa dia akan menggunakannya untuk menemui ayah mereka di Filipina. Tapi pada kenyataannya, dia hanya melakukannya untuk kepuasan dirinya sendiri. Tanpa memikirkan bagaimana kedua anaknya telah berusaha keras supaya adiknya tidak mengalami apa yang selama ini mereka alami.
Kita juga bisa melihat bagaimana Park Jae Sang rela menjual jiwanya untuk bisa memiliki kehidupan konglomerat seperti keluarga Won. Dia rela melakukan apa saja, bahkan sampai melakukan pembunuhan sekalipun. Memang pada akhirnya dia memiliki kehidupan yang mewah seperti yang dia harapkan. Tapi akhir hidupnya jadi sangat mengenaskan karena pilihannya yang salah ini.
Uang itu seperti kaca pembesar pada karakter manusia. Ketika seseorang dihadapkan pada banyak uang, kita bisa melihat bagaimana karakter orang itu yang sebenarnya. Apakah dia akan berubah menjadi orang yang sombong dan serakah? Ataukah dia akan tetap menjadi orang yang rendah hati dan sederhana? Tidak ada yang bisa tahu sebelum uang itu benar-benar ada di dalam genggaman seseorang. Dan di kala itulah kemurnian hati seorang manusia benar-benar diuji.
#4: Semua orang butuh uang untuk hidup, tapi jangan hidup untuk uang
Kembali lagi ke Park Jae Sang. Dia adalah contoh kisah manusia yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk uang. Dia bahkan mengajarkannya pada In Hye. Bagaimana seorang manusia miskin harus berusaha keras, melakukan apa saja demi bisa mendapatkan kekayaan seperti yang telah dia lakukan. Dia menceritakannya dengan bangga. Seolah-olah itu adalah legacy-nya. Seperti seorang mage yang sedang meneruskan ajarannya kepada apprentice-nya.
Tapi pada akhirnya, In Hye tidak berubah. Dia tetap memegang teguh persahabatannya dengan Hyo Rin. Dia tidak membawa kabur uang Hyo Rin meskipun dia memiliki kesempatan tersebut. Dan Hyo Rin pun tahu, dan sangat percaya, bahwa In Hye tidak akan pernah mengkhianatinya. Tidak seperti yang dituduhkan ibunya, Won Sang-a, kepada In Hye.
Dari kedua tokoh ini kita bisa belajar bahwa memang hidup itu butuh uang. Tapi jangan pernah hidup hanya untuk uang. Karena memang manusia tidak diciptakan demikian. Manusia itu diciptakan untuk cinta kasih. Hanya dalam cinta kasih lah manusia bisa menjadi lebih kuat dan berbuah dengan indah. Uang hanyalah sebuah alat. Bisa digunakan untuk kebaikan atau kejahatan, tergantung pada orang yang menggenggamnya. Mau jadi seperti apakah kita? Seperti In Hye yang tetap memegang teguh siapa dirinya dan tidak tergoyahkan di hadapan tumpukan uang? Atau seperti Jae Sang yang dengan mudah menanggalkan kepribadiannya demi uang?
Pada akhirnya, lihatlah bagaimana cara hidup Jae Sang berakhir. Dia hidup untuk uang. Dan mati pun hanya demi uang.
Itu dia 4 kenyataan tentang uang yang perlu kamu tahu dan ingat-ingat seumur hidup. Mari kita lebih bijaksana dalam menyikapi uang, terutama dalam masa-masa menjelang krisis yang diramalkan akan terjadi di tahun depan. Semangat my friends! Dan mari kita tunggu penayangan finale dari Little Women di hari Sabtu dan Minggu ini.
Thanks for reading this! Kalau kamu suka sama artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu ya!
Leave your comment below. Dan follow juga Instagram @just.hilda untuk selalu dapat update terbaru dari blog Just Hilda. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu juga ya!
Spread love,