Jakarta itu ibukota. Ibukota seharusnya memiliki fasilitas yang paling baik. Tapi sayangnya di Indonesia, ibukota kita malah jadi yang paling sering kedatangan banjir. Ya, memang kita bisa salahkan awan hujan yang membawa terlalu banyak air. Tapi jujur aja deh, buat gue itu semua cuma dalih doang. Sekarang kan manusia sudah semakin pintar. Jadi harusnya cuaca bisa diprediksi dan diantisipasi. Toh buktinya, di periode lalu banjir memang terjadi tapi bisa ditangani dengan lebih baik. Jadi, yang salah cuacanya atau SDM nya ya? Hmmm…

Okay. Mari stop saling menyalahkan kayak yang ramai disosialisasikan di media. Karena kita adalah Bangsa Indonesia yang ramah dan percaya akan musyawarah untuk mufakat. Sementara itu, mari kita sadari satu hal. Cuaca ekstrim akan terus terjadi entah sampai kapan. Kalian juga pasti menyadari. Sekarang ini kalau lagi panas, bisa panas banget. Sekalinya hujan, turunnya deras banget udah kayak ember tumpah dari langit. Jadi, kita enggak akan pernah tahu kapan banjir akan datang. Bisa aja terjadi setiap saat. Tanpa ada peringatan. (Baca pembahasannya di sini.)

Jackpot!

Masalahnya, sekarang ini penduduk Jakarta lagi ketiban jackpot. Udah cuacanya ekstrim, kita lagi dipimpin sama orang-orang yang (– sorry to say) kurang bisa diandalkan. Gue bukannya menjatuhkan. Tapi kalau kinerjanya baik, gue yakin enggak akan muncul begitu banyak komentar-komentar kurang cerdas kayak yang muncul di media sekarang. Seperti komentar tentang menikmati banjir karena dua per tiga tubuh manusia adalah air???!! Emmm… Hubungannya apa yak? Apa dia pikir manusia itu kayak kecebong yang suka berenang di air makanya bisa menikmati banjir? Aduh… Bapak ini memang suka bercanda. Tapi bener cuma bercanda kan ya, Pak? 😅

Mau gak mau, karena para pemimpin kita lagi enggak bisa diandalkan, kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri. Jadi, sebisa mungkin, antisipasi lah dari diri kita sendiri bila banjir kembali datang. Catat nomor-nomor darurat yang penting, seperti nomor kantor polisi terdekat. Amankan barang-barang berharga kalian dari jangkauan banjir. Dan siapkan nomor kontak saudara atau kerabat yang siap membantu kalau lo tiba-tiba terjebak. Let’s take precaution. Supaya ketika bencana terjadi lagi, kita sudah tahu apa yang perlu kita lakukan.

Sementara itu, sebisa mungkin marilah kita jaga kelestarian lingkungan kita. Seperti yang pemimpin kita sarankan, kita bisa mencegah banjir dengan enggak membuang sampah sembarangan. Meskipun kalimat ini rasanya keluar dari buku cetak PPKn, ya gak ada salahnya lah kita lakukan. Memang ada dampak baiknya bagi lingkungan kita kalau kita menjaga kebersihan. Meskipun bila seluruh warga Jakarta dengan tertib buang sampah pada tempatnya sekalipun, gue rasa banjir tetap enggak akan bisa dicegah kalau pompa air enggak beroperasi dengan baik, dan bantaran sungai enggak digunakan sebagaimana mestinya. Tapi marilah kita tetap dukung program para pemimpin kita supaya beliau bisa berhenti ngeles kayak bajaj. 😝

In the meantime, stay safe everyone. Dan mari berharap semoga cuaca yang buruk ini segera berlalu. Juga mari berharap semoga perbaikan layanan masyarakat dari pemerintah daerah enggak perlu sampai menunggu Pilkada berikutnya berlangsung. Semoga para pemangku jabatan yang sekarang dapat dengan segera mengubah cara pandangnya dan segera melakukan sesuatu yang sungguh berarti dan berguna buat masyarakat.

Thanks for reading this! Kalau kamu suka sama artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu ya!

Leave your comment below. Dan follow juga Instagram @just.hilda untuk selalu dapat update terbaru dari blog Just Hilda. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu juga ya!