Akhirnya serial Bridgerton yang selalu punya gaya khas dengan nge-mash-up antara kehidupan aristokrat klasik dengan budaya modern ini keluar juga season keduanya di Netflix! Serial romance yang selalu seru dan menghembuskan gebrakan baru di dunia pertelevisian ini gak kalah bagusnya dengan pendahulunya di Season 1. Tepuk tangan buat Shonda Rhimes dan semua kru di Shondaland!!

Trailer Bridgerton Season 2

Bridgerton Season ke-2 ini berpusat pada Anthony, kakak Daphne (– tokoh utama di Season 1), yang sedang mencari cinta. Atau lebih tepatnya, mencari istri. Karena menurut Anthony, cinta dan istri bukanlah 2 hal yang berkesinambungan. Haha! Anthony lebih memilih menikahi seorang wanita PERFECT! yang enggak dia cintai daripada seorang wanita biasa yang bisa memikat hatinya. Dia lebih memilih untuk menikah menggunakan kepalanya dibandingkan dengan menggunakan hatinya. Akibatnya… Ya, tentu saja prahara yang bikin seantero sosialita London geleng-geleng bukan kepalang.

Dibintangi oleh Jonathan Bailey sebagai Anthony Bridgerton, yang sudah malang melintang sejak Season 1. Juga oleh Simone Ashley sebagai Kate Sharma, seorang lady berdarah India, yang diubah sedikit karakternya dari versi novel yang seharusnya bernama Kate Sheffield. Kedua pasangan ini memberikan chemistry yang luar biasa, di mana mereka selalu bertengkar, tapi sebenarnya memendam cinta. Menarik, lucu dan membawa pesan yang kuat. Inilah yang bikin Bridgerton Season 2 layak banget buat kamu tonton sampai habis!

Di samping itu semua, seperti biasa gue juga pengen ngebahas cerita Bridgerton Season 2 ini. Ada begitu banyak pertentangan yang terjadi dalam perjalanan setiap karakter di cerita ini. Dan kali ini gue mau ngebahas 4 karakter utama di Bridgerton Season 2 dengan konflik batinnya masing-masing yang bisa kita petik hikmahnya satu per satu.

!! MAJOR SPOILER ALERT !!
ONLY PROCEED IF YOU’RE SURE THIS IS WHAT YOU WANT TO DO

Lesson #1: Miss Edwina Sharma on Letting Go

Miss Edwina Sharma

Today you have lost your power, and I have made up my own mind. And that is victory enough for me.

Miss Edwina Sharma – Bridgerton: Season 2, Episode 6

Edwina sangat jatuh cinta pada Anthony. Ketika Anthony PDKT sama dia, yang dia lihat adalah seorang pria tampan dan sukses, dan kehidupan indah yang Edwina idam-idamkan. Dia sangat ingin memiliki kehidupan itu sampai-sampai dia tidak sadar bahwa Anthony tidak pernah benar-benar mencintainya. Dia tidak sadar bahwa yang sebenarnya disukai Anthony adalah Kate, kakaknya. Terlebih lagi, dia bahkan tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya Kate juga menyukai Anthony di dalam hatinya. Edwina dibutakan oleh harapannya sendiri, sehingga dia tidak sadar bahwa kenyataan yang ada di depan matanya sebenarnya jauh dari yang dia harapkan. Untunglah, di detik-detik terakhir sebelum pernikahannya, Edwina sadar dan mengurungkan ambisinya. Pada akhirnya dia memberi restu pada Anthony dan Kate meskipun itu pasti adalah hal yang sulit baginya.

Lesson learned: Apa yang kita inginkan belum tentu adalah yang terbaik bagi diri kita sendiri. Edwina sangat menginginkan jadi istri Anthony. Tapi bila dia memaksakan kehendaknya, baik Anthony, Kate maupun Edwina sendiri enggak akan bisa hidup dengan bahagia. Dengan mengurungkan niatnya, dan membuka mata lebar-lebar akan kenyataan yang ada, Edwina memberikan dirinya sendiri kesempatan untuk menemukan cinta tulus yang layak dia dapatkan. Karena dia sadar bila dia memaksakan keinginannya, dia hanya akan melukai dirinya sendiri. Lebih baik kita melepaskan keinginan hati kita yang sesaat, daripada menyiksa diri kita sendiri hanya untuk menggenggam sesuatu yang tidak layak kita dapatkan.

Lesson #2: Queen Charlotte on Public Relation

Queen Charlotte

Oh child, no. That wedding did not happen because I simply changed my mind. A fact Lady Whistledown must have somehow missed.

Queen Charlotte – Bridgerton: Season 2, Episode 8

Queen Charlotte terjebak sendiri dalam permainan yang dia buat. Tradisi untuk memilih seorang diamond adalah tradisi yang dia buat dan menjadi salah satu caranya untuk mempertahankan reputasinya di muka umum. Tapi sejak Lady Whistledown mempertanyakan manfaat dari pemilihan seorang diamond, Queen Charlotte termakan gengsi dan malah terjebak dalam permainannya sendiri. She overplay it! Dia membuatkan sebuah pernikahan yang megah untuk Anthony dan Edwina demi memancing perhatian semua orang. Tapi pernikahan itu malah kandas dan jadi pertaruhan bagi reputasinya sendiri. Ketika dia menyadari kesalahannya, pada akhirnya Queen Charlotte memberi restu pada Edwina untuk menentukan pilihannya sendiri apakah dia akan tetap menikahi Anthony atau tidak. Dan setelah mengetahui penyebab Edwina meninggalkan Anthony di altar, Queen Charlotte dengan elegan membukakan jalan baginya untuk mencari pasangan baru di muka umum.

Lesson learned: Apa yang diinginkan orang lain dari kita belum tentu baik untuk diri kita sendiri. Seorang ratu pastinya membawa beban berat dari mahkota yang disandangnya. Tapi gak cuma seorang ratu yang merasa demikian. Kita yang manusia biasa pun kadang merasakannya ketika masyarakat menunjukkan sebuah ekspektasi atas apa yang seharusnya kita lakukan. Kuncinya adalah dengan bagaimana cara kita menampilkan diri kita di depan publik. Kita tidak perlu selalu mengikuti keinginan publik bila hal itu bukanlah sesuatu yang penting buat kita, atau tidak berguna buat kita. Ada kalanya kita perlu memegang teguh keyakinan kita sendiri, meskipun hal itu bertentangan dengan keinginan publik, dan menunjukkan keteguhan kita kepada publik dengan percaya diri seperti apa yang dilakukan oleh Queen Charlotte. Selain itu, ada baiknya juga bila kita belajar untuk menutup telinga dan mulai menentukan arah hidup kita dari apa yang menurut kita memang pantas untuk dikejar, bukan karena ekspektasi dari orang lain.

Lesson #3: Miss Kate Sharma on Responsibility

Miss Edwina Sharma dan Miss Kate Sharma

And so to save us from an even worse fate, I promised I would not consider myself until you and Mama were taken care of. I gave what I had without regret, and I would do it again, Bon. I still do it, I give what I have in order to protect you.

Miss Kate Sharma – Bridgerton: Season 2, Episode 6

Kate berusaha keras mencarikan jodoh untuk Edwina karena berpikir bahwa harta warisan dari keluarga Sheffield adalah solusi untuk kehidupan Edwina dan Lady Mary, mamanya, yang sedang kesulitan finansial. Dia dengan sengaja merahasiakan perjanjiannya dengan keluarga Sheffield karena dia berpikir itu adalah tanggung jawabnya. Dia menanggung seluruh beban keluarganya sendirian. Bahkan ketika Anthony jelas-jelas lebih menyukainya daripada Edwina, Kate malah menolak Anthony karena menginginkan yang terbaik bagi Edwina. Tapi ketika Edwina mengetahui semuanya, bukannya bersyukur, dia malah merasa ditipu dan dijadikan pion. Edwina bersikeras bahwa dia bukan lagi anak kecil. Karenanya, dia layak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan berhak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Lesson learned: Apa yang menurut kita baik bagi orang lain belum tentu baik juga menurut mereka. Jangan pernah mengambil hak orang lain untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Sebagai seorang kakak, orang tua, atau mentor, jadilah seorang panutan yang bisa menghormati otonomi orang lain. Ada masanya seseorang perlu bantuan kita untuk menentukan sesuatu, misalnya ketika dia masih anak-anak, atau ketika dia dalam situasi tertekan sehingga tidak mampu berpikir untuk dirinya sendiri. Tapi bila dia memang mampu membuat keputusan sendiri, biarkanlah dia melakukannya. Kita bisa memberi saran. Tapi biarkan orang itu yang mengambil keputusan akhir. Itu adalah tanda bahwa kita juga menghormati pribadinya sebagai seorang manusia dewasa.

Lesson #4: Lord Anthony Bridgerton on Duty

Miss Kate Sharma dan Lord Anthony Bridgerton

You are the bane of my existence and the object of all my desires

Lord Anthony Bridgerton – Bridgerton: Season 2, Episode 5

Anthony berusaha keras menahan keinginan hatinya untuk memiliki Kate karena berpikir bahwa demi menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai kepala keluarga, dia harus mempersunting wanita terbaik yang dinobatkan sebagai diamond oleh Queen Charlotte. Tidak terpikirkan olehnya, bahwa semua pakem yang kaky itu hanya ada di dalam kepalanya. Tidak ada yang mewajibkan dia menikahi wanita mana pun. Anthony hanya membebani dirinya sendiri dengan beban yang semu. Bila sejak awal dia menerima keinginan hatinya untuk lebih memilih Kate daripada Edwina, dia tidak akan dengan bodohnya melamar Edwina sehingga menjebloskan dirinya sendiri dalam prahara yang rumit. Bila dia tidak dengan bodohnya meyakinkan dirinya sendiri bahwa duty (– kewajiban) yang dia yakini sebenarnya bukanlah apa yang diinginkan keluarganya, atau bahkan dibutuhkan oleh keluarganya, dia akan dapat membebaskan dirinya sendiri dari tekanan sia-sia yang membelenggunya dari awal sekalipun.

Lesson learned: Keinginan hati kita yang terdalam adalah sesuatu yang berasal dari kebutuhan kita sendiri dan adalah hal yang WAJIB kita penuhi untuk diri kita sendiri. Siapa lagi yang akan memenuhi kebutuhan kita selain diri kita sendiri? Hanya diri kita sendiri lah yang akan berjuang sekeras itu untuk kebahagiaan kita sendiri. Namun bila kita mengabaikan kebutuhan diri kita, demi membahagiakan orang lain – atau demi kewajiban apapun yang kita yakini, yang ada malah kita sendiri yang akan sengsara. Maka, jangan pernah abaikan jeritan hati kita yang sebenarnya adalah kebutuhan diri kita sendiri. That’s the duty we have for ourselves! Itulah kewajiban kita pada diri kita sendiri.

Pastinya masih ada banyak hikmah lainnya yang bisa kita petik dari kisah Bridgerton Season 2 ini. Mulai dari cerita tentang Colin yang belum bisa move on dari Marina, Lord Featherington dan Lady Featherington yang menipu uang orang lain dengan Ponzi scheme (– seperti yang sedang marak kasusnya di Indonesia sekarang) hingga persahabatan Penelope dan Eloise yang hancur karena ambisi Lady Whistledown. Kalau buat kalian, kisah siapa yang paling menarik dan kenapa? Yuk kita diskusi di kolom komentar di bawah ya!

Thanks for reading this! Kalau kamu suka sama artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu ya!

Leave your comment below. Dan follow juga Instagram @just.hilda untuk selalu dapat update terbaru dari blog Just Hilda. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu juga ya!

Spread love,