Hingar bingar terasa sunyi di tengah duka

Ketika kehilangan seseorang yang begitu berharga, dunia seakan runtuh

Dalamnya duka itu mencerminkan seberapa dalam cinta yang ada

Dan yang akan tetap tersisa tanpa tahu harus diberikan ke mana

Kehilangan itu sangat menyesakkan

Seolah berhenti bernafas adalah satu-satunya cara untuk menghentikan rasa sesak itu

Tapi ketika kita berjuang sekeras itu untuk hidup

Masa boleh kita semudah itu mengakhirinya?

Cinta yang tersisa kini menjadi duka

Duka yang mengendap menjadi luka

Biarlah kalau memang sekarang hati ini terluka

Apa lagi yang bisa dilakukan? Toh kita hanya manusia biasa

Katanya kita boleh meminta

Tapi meminta tidak menjamin akan mendapat

Katanya kita boleh berharap

Tapi berharap tidak pasti akan berhasil

Itulah kehidupan, seberapa penting pun kita pikir diri kita ini

God’s favor. God’s children. Atau apapun sebutan yang dibuat oleh manusia…

Tetap saja kenyataannya kita hanya manusia biasa yang bisa hancur dan sakit

Berusaha mengingkarinya adalah sebuah kebodohan

Berusaha menjadi sesuatu yang bukan diri kita sendiri, yang mana adalah manusia biasa, adalah sebuah kebodohan.

Karena pada akhirnya setiap manusia pasti akan pernah merasakannya

Kocokan roulette kehidupan yang tidak bisa dihindari kapan dan bagaimana datangnya

Seperti permainan poker dengan bandar yang tak kasat mata

Menang atau kalah, kita tidak pernah bisa mengetahuinya sampai permainan berakhir

Tidak peduli sebanyak apapun “favor” yang kita punya dari Yang Di Atas

Jadi terimalah kelemahan itu, hai manusia

Karena memang itulah kita apa adanya

Hanya manusia biasa yang tak bisa mengelak dari duka dan luka…

Spread love,