I’ve been a little bit quite in the net this week. Yes… And that is because I was sick.

Gue kena diare. Dan diare itu sangat parah sampai-sampai gue bolak-balik ke WC setiap 2 jam sekali. Sampai rasanya kaki pegel banget harus bolak-balik jongkok di kloset. Argh! Frustrating and disgusting!

Tapi, justru di masa-masa seperti itulah gue jadi berpikir dan tersadar: betapa enaknya bisa menghabiskan 2 jam dengan tenang tanpa harus absen ke toilet. That is true! That is what I experience in my normal days. And I just let it slip away without any feeling of grateful. Dan begitu sekarang gue dalam kondisi sakit, gue baru sadar betapa banyaknya hal dalam hidup gue sehari-hari yang sering gue biarkan berlalu begitu saja karena gue anggap normal.

Banyak hal-hal yang indah dalam kehidupan normal kita sehari-hari. Seringkali kita terlalu sibuk dengan rutinitas sehingga menganggapnya sesuatu yang biasa-biasa saja. Tapi, sekarang setelah gue sembuh dari diare, gue bikin komitmen ke diri sendiri untuk lebih menghargai hal-hal kecil yang sederhana itu. Seperti ketika bangun tidur gue bersyukur bisa melihat suami gue yang bisa gue peluk sebelum bangkit dari kasur. Dan gue juga bersyukur karena gue punya telur di kulkas untuk bikin sarapan setiap pagi. Bahkan gue bersyukur untuk matahari terik yang menyapa walaupun gue sangat merindukan hujan.

Ya, banyak hal yang bisa disyukuri dalam hidup ini. Buat apa merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain, ya kan?! Toh sehijau-hijaunya rumput tetangga, rumput di pekarangan kita adalah hasil karya kita sendiri. Seharusnya kita bisa cukup bangga akan hal itu dan berusaha lebih keras untuk membuat rumput kita sendiri bisa jadi lebih hijau. Yes, gratefulness will make many of your life burdens just disappear.

Be grateful, and your life will be more beautiful.


Spread love, not hatred…

hiLda