Udah nonton Crimes of Grindelwald weekend kemarin? Gimana? Pada suka enggak sama filmnya? Banyak banget pertanyaan yang muncul setelah nonton film ini ya.

Nah, sebelum ngebahas semua hal yang kontroversial di film ini, kali ini gue mau bahas tentang segala macam serba-serbi Wizarding World yang muncul di film ini tapi mungkin belum dipahami sama para muggle kayak kita. Banyak banget adegan di film ini yang bakal bikin lo cengo kalau lo gak paham apa yang para penyihir lakukan atau benda apa yang mereka pergunakan.

Di bawah ini gue rangkum beberapa hal yang mungkin akan kasih lo pencerahan setelah nonton film Crimes of Grindelwald. Untuk artikel kali ini, semuanya penuh dengan spoiler ya! Jadi kalau lo enggak mau tahu, tutup browser lo sekarang juga! You’ve been warned!

[pw_box color=”red” float=”center” text_align=”left” width=””]This article contains SPOILER! Only proceed if you’re sure that is what you want to do.[/pw_box]

 

 

The Mirror of Erised

Di film ini kita melihat adegan di mana Dumbledore muda menatap ke dalam sebuah cermin berukuran besar. Di dalamnya dia bukannya melihat pantulan bayangan dirinya sendiri, melainkan sebuah kenangan yang dia punya bersama Grindelwald ketika membuat Unbreakable Vow. Nah, sebenarnya apa sih cermin yang lagi dipandang Dumbledore ini?

Cermin ini namanya Mirror of Erised. Cermin ini bukan cermin biasa. Karena ketika seseorang melihat ke dalamnya, apa yang dia lihat adalah keinginan hatinya yang terdalam. Sama seperti ketika di cerita Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, Harry melihat ke dalamnya dan melihat kedua orang tuanya sedangkan Ron melihat dirinya menjadi kapten tim Quidditch yang terkenal.

Kalau diperhatikan secara seksama, ada sebuah ukiran yang menghiasi Mirror of Erised. Ini tulisannya:

erised stra ehru oyt ube cafru oyt on wohsi

Sebenarnya tulisan ini akan berarti ketika dibaca secara terbalik seperti ini:

is how not your face but your hearts desire

Jadi sebenarnya nama Mirror of Erised ini diambil dari kata “desire” yang dieja terbalik. Keren ya?!

 

Unbreakable Vow

Di film ini kita juga melihat ada dua Unbreakable Vow. Yang pertama adalah yang dibuat Yusuf Kama dengan ayahnya untuk membalaskan dendam atas kematian ibunya. Dan yang kedua, yang memegang peranan penting dalam kisah Fantastic Beasts, adalah sumpah yang dibuat antara Dumbledore dan Grindelwald.

Apa sih sebenarnya Unbreakable Vow itu? Mantra ini sebenarnya adalah semacam sumpah darah. Yaitu ketika dua orang penyihir membuat janji antara satu sama lain dengan taruhan nyawanya. Karena siapapun yang melanggar janji itu akan mati.

Kita pertama kali tahu tentang hal ini ketika menyaksikan Severus Snape bersumpah kepada Narcissa Malfoy (– mamanya Draco Malfoy) bahwa dia akan menjaga Draco selama dia menjalankan tugas dari Voldemort di cerita Harry Potter and The Half Blood Prince. Jadi seseorang enggak akan sembarangan melakukan sumpah semacam ini bila dia enggak benar-benar serius dengan apa yang dia sumpahkan.

Di Crimes of Grindelwald, diceritakan bahwa Dumbledore dan Grindelwald saling bersumpah bahwa mereka enggak akan saling bertarung satu sama lain. Karenanya Dumbledore enggak bisa turun tangan sendiri untuk menghentikan Grindelwald dan rencananya untuk mengungkap keberadaan dunia sihir di seluruh dunia.

 

Polyjuice Potion

Ketika Newt dan Tina hendak menyelundup ke Kementrian Sihir Perancis, Newt menenggak sebuah cairan yang membuatnya berubah menjadi saudaranya, Theseus. Sebenarnya ramuan apa sih yang diminum Newt?

Namanya adalah Polyjuice Potion. Ramuan ini pertama kali muncul di Potterworld di cerita Harry Poter and The Chamber of Secrets. Yaitu ketika Harry ingin menyusup ke Slytherin common room untuk menginterogasi Draco Malfoy. Ramuan yang Harry minum dibuat oleh Hermione. Dan salah satu bahan utama dalam ramuan ini adalah sebuah bagian tubuh orang yang ingin ditiru bentuk tubuhnya.

Melihat gimana Newt yang udah siap sedia membawa ramuan berisi bagian tubuh Theseus di dalam kantongnya ini, bikin gue berpikir bahwa image “anak baik-baik” yang selama ini nempel di dirinya enggak sepenuhnya benar. Diam-diam Newt sebenarnya nakal juga. Sama kayak Hermione yang mau diam-diam masakin Polyjuice Potion buat Harry dan Ron.

 

Portkey

Karena dilarang untuk keluar dari Inggris, Newt terpaksa bepergian dengan cara yang enggak biasa di film ini. Kita melihat sebuah adegan di mana Newt dan Jacob pergi ke sebuah tebing, lalu bertemu dengan seorang kakek tua dengan sebuah ember jelek di bawah kakinya. Dalam beberapa detik kemudian, Newt dan Jacob yang bergandengan tangan lenyap seketika dan muncul di Paris. Sebenarnya apa sih yang terjadi?

Alat transportasi ini namanya Portkey. Portkey adalah salah satu cara para penyihir untuk berpindah tempat (selain apparate dan floo powder – yang gak akan gue bahas di sini karena nanti bakal jadi terlalu panjang). Dalam kasus Newt, karena dia dilarang keluar dari Inggris, satu-satunya cara supaya dia bisa pergi tanpa terdeteksi adalah dengan cara ini.

Portkey pertama kali muncul di Potterworld dalam cerita Harry Potter and The Goblet of Fire, ketika Harry dan keluarga Weasley hendak menonton Quidditch World Cup. Dan Portkey kembali muncul di cerita yang sama dalam bentuk Piala Triwizard yang membuat Harry Potter dan Cedric Diggory tiba-tiba berpindah tempat ke kuburan Tom Riddle di mana Voldemort sudah menunggu.

Portkey sangat efektif untuk bepergian jarak jauh dengan jumlah orang yang banyak sekaligus. Tapi menggunakan Portkey sebenarnya juga kurang nyaman karena dapat menyebabkan pusing dan mabuk darat. Karenanya lansia dan ibu hamil tidak dianjurkan untuk menggunakan Portkey.

 

Unforgivable Curses

Ketika Grindelwald berhasil lolos dari penjara, dia langsung menuju ke Paris untuk mengumpulkan para pengikutnya. Di adegan ini kita melihat seorang bapak dan seorang bayi di sebuah rumah yang nantinya dijadikan markas Grindelwald. Entah apa yang terjadi pada bapak dan bayi itu, karena kita hanya melihat sebuah kilatan cahaya hijau, lalu bapak dan bayi itu enggak pernah nongol lagi sampai akhir film. Apa sih artinya itu?

Kilatan cahaya hijau itu adalah kutukan Avada Kedavra. Atau kutukan yang dikenal juga dengan nama Kutukan Kematian (Death Curse). Karena siapapun yang terkena kutukan ini akan mati seketika. Tanpa basa-basi, mati. Drop dead. Seperti yang dialami James dan Lily Potter, orang tua Harry Potter.

Kutukan ini adalah andalannya Voldemort. Karena dia paling males basa-basi. Sama seperti Grindelwald yang malas basa-basi. Bahkan bayi kecil yang gak berdaya pun tega dibunuhnya dengan cara ini.

Kutukan Avada Kedavra adalah salah satu dari Unforgivable Curses. Kutukan lainnya yang termasuk dalam kategori ini adalah Imperius Curse dan Cruciatus Curse. Imperius Curse digunakan untuk memperalat seseorang supaya orang itu bersedia melakukan apapun yang diinginkan orang yang mengutuknya. Kutukan inilah yang digunakan ayah Leta Lestrange ke ibunya Yusuf Kama.

Sementara Cruciatus Curse digunakan untuk menyiksa seseorang. Seperti yang dilakukan Bellatrix Lestrange kepada orang tua Neville Longbottom di seri Harry Potter. Diceritakan di sana bahwa kedua orang tua Neville berakhir di rumah sakit jiwa karena kutukan Cruciatus ini.

 

Nah sekian deh beberapa hal yang perlu lo tahu setelah lo nonton film Crimes of Grindelwald. Masih punya pertanyaan tentang tetek-bengek Wizarding World di film ini? Leave your comment below and I will answer it!

Berikutnya, gue akan bahas segala macam pertanyaan yang jadi perbincangan panas setelah film ini keluar ya. Jadi stay tune! Dan jangan lupa untuk follow IG @ijofreak untuk update terbaru ya.

 

Spread love,

hiLda