The Martian – What Surviving Truly Is
Pernah nonton film Cast Away? Film yang menceritakan tentang Tom Hanks yang terdampar di sebuah pulau dan berteman baik dengan bola voli bernama Wilson. Haha! Ya, The Martian memiliki ide dasar yang hampir mirip dengan film itu. Film yang diangkat dari novel berjudul sama ini menceritakan tentang seorang astronot bernama Mark Watney yang terdampar di Mars. Ya… Mars… Planet tetangga kita.
Mark Watney, yang diperankan oleh Matt Damon, adalah seorang astornot NASA yang dikirim bersama timnya ke Mars untuk mengemban sebuah misi bernama Ares III. Ketika terjadi badai di planet itu, Mark mengalami kecelakaan sehingga dia terpisah dari kawanannya. Semua orang berpikir bahwa dia sudah meninggal dan mereka terpaksa meninggalkan Mars saat itu juga karena pesawat antariksa yang mereka miliki tidak kuat menahan badai itu lebih lama lagi.
Ternyata, surprise!, Mark masih hidup. Namun tidak ada orang lain yang tahu. Andaikan ada orang lain yang tahu pun, akan makan waktu bertahun-tahun untuk bisa menjemputnya pulang kembali ke Bumi.
Jadi, yang harus dia lakukan adalah mencari cara untuk memberi tahu orang di Bumi bahwa dia masih hidup, mengatur jatah makanan yang tersisa agar dia dapat bertahan hidup cukup lama, mencari cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang di Bumi, dan yang terpenting adalah mencari cara untuk menambah stok makanannya yang sudah pasti tidak akan cukup hingga waktu penjemputannya (kalaupun ada orang yang bisa menjemputnya). Untunglah dia adalah seorang botanis, sehingga ide brilian yang dia miliki adalah mencoba menanam kentang di Mars, di mana belum pernah ada satu benih pun yang tumbuh di sana.
Film ini sangat luar biasa menurutku. Karena selain dari segi sinematografinya yang luar biasa, film ini juga menceritakan tentang jatuh bangunnya seorang manusia dalam bertahan hidup. Tidak ada rencana yang selalu berjalan dengan lancar dalam hidup ini. Selalu ada si faktor X yang mampu mengubah rencana yang luar biasa menjadi berantakan. Seperti ketika akhirnya rencana penyelamatan untuk Mark sudah disusun dengan rapi di Bumi, tiba-tiba semua tanaman kentangnya mati karena habitatnya terekspos udara Mars. Maka, tidak mungkin Mark memiliki bahan makanan yang cukup untuk menunggu pesawat jemputan dari Bumi. Dan harapan untuk bisa bertahan hidup pun kembali menjadi nol lagi.
Tapi ada satu hal yang sangat hebat yang dikatakan oleh Mark Watney di sini: “You just need to solve problems, after problems, after problems. And if you solve enough problems, you go home.” Itu yang dia yakini. Dan itu yang membuatnya selalu berusaha mengatasi semua tantangan yang ada. And if you think about it… It’s kinda applicable for our life as well.
Jadi, bila hidup kita memiliki banyak masalah, yang perlu kita lakukan adalah menyelesaikannya satu per satu. Sehingga pada akhirnya nanti, kita bisa mencapai tujuan kita. Entah itu pulang ke rumah seperti Mark Watney atau mencapai mimpi dan cita-cita kita seperti yang sedang aku lakukan. ?
If life gives you lemons… Make lemonade. There’s always something you can work out beyond your problems. So, don’t ever give up! Keep surviving… And don’t forget to watch this movie (*even though I’ve given you too much spoiler already* ?). I think you will gain something more than just refreshment from this movie. This is what I called an inspiring movie. Salute!
Spread love, not hatred…
hiLda