Belakangan ini gue sebal banget sama cuaca yang luar biasa panas! Kalian ngerasain juga gak? Buat gue yang tinggal di Tangerang, cuaca panas yang ekstrim di siang hari ini seringkali disusul dengan hujan badai di sore hari. Jadi dalam satu hari, bisa panas-dingin bercampur jadi satu udah kayak teh panas yang dicelupin es batu tiba-tiba. Aneh bin ajaib! Dan benar-benar bikin gak nyaman.

Kalau diingat-ingat, cuaca yang gue rasakan 20 tahunan yang lalu waktu gue masih SD, beda banget sama yang gue alami sekarang. Waktu gue masih SD, gue bisa dengan nyaman main di lapangan sampai jam 12 siang. Ya panas sih, tapi seenggaknya gak sampai sepanas sekarang, yang kayaknya baru berjemur di bawah matahari 15 menit aja kulit sudah terasa kering dan gosong terbakar matahari. Apa ini cuma perasaan gue doang ya?

Saking penasarannya, beberapa hari yang lalu gue bikin survey lewat Instagram gue @just.hilda untuk tanya ke orang-orang apakah ada yang meraskan dampak perubahan iklim ini. Dan ternyata inilah jawabannya.

Hasil survey tentang perubahan iklim di Instagram @just.hilda

Ternyata ada yang setuju kalau iklim memang berubah, dan ada juga yang ngerasa biasa-biasa aja. Tapi gimana faktanya?

Kenaikan suhu permukaan bumi diambil dari https://www.climate.gov/

Ini adalah grafik perbedaan suhu bumi tiap tahunnya dibandingkan dengan rata-rata suhu bumi antara tahun 1901-2000. Bisa dilihat dari grafik ini bahwa kenaikan suhu bumi sudah mencapai 1oC. Sedangkan ambang batas yang ditetapkan adalah 1,5o C. Jadi, selisihnya sedikit sekali! Tapi dampak yang terjadi bila ambang batas ini terlampaui sangatlah buruk.

Apa Saja Dampak Kenaikan Suhu Bumi?

Bumi yang kian memans

Pertama, yang paling mudah kita rasakan adalah perubahan cuaca ekstrim yang sudah semakin terasa saat ini. Yang ternyata perubahan cuaca ini juga mengakibatkan beberapa bencana alam di dunia. Seperti hujan deras yang menyebabkan banjir di China dan Eropa. Juga kekeringan parah yang melanda Brasil, yang menyebabkan ratusan satwa liar mati kehausan.

Kedua, kenaikan suhu bumi juga dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut. Karena suhu bumi yang semakin memanas, es di kutub utara dan kutub selatan bumi pun ikut mencair. Es yang mencair ini menyebabkan meningkatnya volume air laut di seluruh permukaan bumi sehingga sedikit demi sedikit permukaan ait laut semakin meninggi setiap tahunnya. Bila hal ini terus terjadi, bisa jadi suatu hari nanti Jakarta akan tenggelam loh!

Ketiga, dengan semakin tidak menentunya pola cuaca, industri pertanian pun dapat terkena dampak negatif. Para petani akan semakin sulit untuk menanam tanaman dan menghasilkan panen yang baik. Bila ini terjadi, bahan pangan untuk masyarakat pun dapat berkurang dan menyebabkan krisis pangan yang berujung pada kesulitan ekonomi.

Keempat, gak cuma tanam-tanaman yang terkena dampak, satwa liar pun dapat mengalami kesulitan yang serupa. Seperti beruang kutub yang akan kehabisan lahan untuk berpijak bila seluruh es di kutub bumi mencair. Selain itu, dengan bertambahnya volume air laut, ekosistem di laut pun dapat terancam karena perubahan kualitas air. Hal ini berdampak pada terumbu karang yang semakin rusak. Karena terumbu karang adalah rumah bagi banyak biota laut kecil lainnya, begitu terumbu karang ini rusak, kehidupan ikan-ikan besar lainnya pun akan terdampak.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Mulai berubah untuk bumi yang lebih baik

Tentunya kita tidak mau hal-hal buruk seperti itu terjadi pada bumi kita. Karena kita hanya punya satu bumi. Bila bumi ini sampai tidak bisa lagi dihuni oleh makhluk hidup, maka kita pun tidak akan punya tempat tinggal yang lain. Jadi, sudah saatnya kita menyadarinya dan mulai melakukan sesuatu #UntukmuBumiku .

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melestarikan bumi, apalagi dalam semangat Hari Bumi ini! Semuanya adalah hal sederhana yang bisa kita lakukan setiap hari kok! Gue pun melakukannya setiap hari. Nih gue jabarin beberapa hal yang biasa gue lakukan ya.

1. Tanam tanaman di rumah

Kamu gak punya lahan? Gak masalah! Kamu bisa menanam tanaman menggunakan pot kecil saja atau dengan sistem hidroponik yang tidak membutuhkan tanah sama sekali. Gue sendiri pun menanam beberapa pohon di rumah. Ada yang ditanam di tanah, ada pula yang digantung. Jadi gak cuma baik buat bumi, tapi juga mempercantik rumah gue sendiri!

2. Kurangi emisi karbon

Kalau kamu mampu untuk membeli motor atau mobil listrik, bagus! Pakailah kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar minyak supaya mengurangi emisi karbon di udara. Tapi bila kamu belum bisa melakukannya, setidaknya sebisa mungkin kurangi penggunaan kendaraan dengan bahan bakar minyak. Gue sih lebih suka naik sepeda kalau pergi ke tempat-tempat yang dekat dengan rumah. Selain lebih sehat buat badan gue, juga lebih sehat buat bumi! Selain itu pastikan kamu juga rutin melakukan uji emisi kendaraan bermotor, untuk memastikan kualitas pembakaran mesin di mobil kamu masih dalam kualitas yang baik sehingga tidak menghasilkan terlalu banyak limbah di udara.

3. Daur ulang sampah plastik

Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Sehingga bila tidak diolah dengan baik, limbah plastik dapat berdampak buruk pada kesuburan tanah. Karena itu, lebih baik sampah plastik dikumpulkan lalu disumbangkan (– atau dijual juga bisa loh!) ke organisasi yang mengolah sampah. Sehingga sampah-sampah itu tidak mengotori lingkungan tapi dapat digunakan kembali menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita. Kalian bisa menghubungi KamiBox (– ini langganan gue) untuk mengambil sampah-sampah daur ulang di rumah kalian. Gak cuma diambil ke rumah, kalian juga bisa mendapatkan bayaran tergantung dari jenis dan banyaknya sampah yang kalian kumpulkan.

4. Gunakan air seperlunya saja

Ya, air memang mengalir kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Tapi cadangan air bersih yang ada di dalam tanah tidak semudah itu tergantikan. Jadi, sebisa mungkin gunakanlah air bersih dengan bijaksana. Jangan terus-menerus menyalakan keran air ketika kamu sedang mandi atau gosok gigi. Pakailah air secukupnya dan matikan keran ketika kamu tidak membutuhkannya.

5. Hemat listrik

Yang satu ini enggak cuma berdampak positif bagi dompet kamu, tapi juga berdampak positif bagi bumi loh! Jadi gak ada alasan buat kita enggak melakukannya! Pembangkit listrik kita masih menggunakan tenaga fosil, yang artinya juga membuang banyak limbah karbon ke udara. Bila kita mengurangi penggunaan listrik kita, maka pembangkit listrik tidak memerlukan daya terlalu besar untuk menyuplai kebutuhan listrik kita, sehingga pembakaran yang dilakukan pun bisa dikurangi. Dampaknya tentu saja berujung pada pengurangan polusi udara yang sangat baik bagi bumi kita. Jadi, matikan peralatan listrik yang gak kamu gunakan. Cabut kabel charger dari saklar bila tidak dipergunakan. Sesimpel itu aja kok!

Merawat bumi adalah tanggung jawab kita semua sebagai penghuninya. Jadi, apapun yang bisa kita lakukan, sekecil apapun itu, mari kita lakukan saja. Hal-hal di atas mungkin kelihatannya kecil. Tapi bila kita semua melakukannya, maka dampaknya akan besar dan sangat berarti buat bumi kita. Let’s #TeamUpforImpact ! Gak mau kan mewarisi bumi yang rusak buat anak cucu kita nanti? Makanya, mulailah perubahan ini dari sekarang. Sayangi bumi kita, karena hanya satu bumi inilah yang kita punya. Dan semoga kehidupan di bumi selalu lestari sampai generasi yang akan datang.

Thanks for reading this! Kalau kamu suka sama artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu ya!

Leave your comment below. Dan follow juga Instagram @just.hilda untuk selalu dapat update terbaru dari blog Just Hilda. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu juga ya!

Spread love,

PS: Artikel ini dibuat untuk mendukung kampanye Perubahan Iklim yang Aku Rasakan! oleh Blogger Perempuan. Follow the group at Facebook: Blogger Perempuan Network | Instagram: @bloggerperempuan | Twitter: @BPerempuan .

Referensi:

  1. Grafik suhu bumi diambil dari https://www.climate.gov/
  2. Globe hand photo created by freepik – www.freepik.com
  3. Save electricity photo created by rawpixel.com – www.freepik.com
  4. Global warming photo created by rawpixel.com – www.freepik.com