Serial TV pertama yang berada di bawah naungan MCU (Marvel Cinematic Universe) baru saja menanyangkan finale-nya minggu lalu. Serial tersebut, tak lain dan tak bukan, adalah WandaVision yang mengangkat cerita Wanda dan Vision (– obviously). Setelah perpisahan mereka yang membuat hati kita remuk redam dalam film Avengers: Infinity War, mereka bersatu kembali di Westview. Sebuah kota yang hilang di antah berantah Amerika, entah apa penyebabnya.

Apa kalian sudah menonton film ini sampai habis? Kalau sudah, gue mau mengajak kalian untuk membahas keseluruh cerita serial WandaVision ini yang secara general menggambarkan kepedihan hati Wanda yang harus berpisah dengan Vision, dengan cara yang sangat tragis. Pembahasan gue di bawah ini mengandung BANYAKKKK sekali spoiler. Jadi kalau lo belum nonton sampai selesai, jangan baca sampai bawah dulu ya. Kalau lo enggak keberatan sama spoiler, silakan scroll down dan kasih tahu gue pendapat kalian di kolom comment ya!

!! MAJOR SPOILER ALERT !!
ONLY PROCEED IF YOU’RE SURE THIS IS WHAT YOU WANT TO DO

Let’s Learn 5 Stages of Grief – The Witch Way

Buat kalian penggemar MCU, kalian pasti tahu kalau Wanda punya julukan Scarlet Witch. Dalam MCU, memang enggak diceritakan secara langsung bagaimana Wanda bisa mendapat julukan itu. Kita hanya tahu julukan itu dari mereka yang membaca komiknya. Tapi di serial WandaVision, akhirnya kita mengerti kenapa Wanda mendapat gelar Scarlet Witch itu.

Ternyata kekuatan Wanda memang sangat besar. Dari dukanya, dia bisa membuat sihir yang luar biasa hebat, dengan jangkauan yang sangat luas. Memang enggak masuk akal buat kita. Sejak awal Wanda memang selalu digambarkan sebagai tokoh antagonis. Tapi layakkah Wanda disebut “penjahat”? Memang apa yang dia lakukan tidak benar. Tapi bolehkah kita memaklumi apa yang dia rasakan karena rasa kehilangannya yang begitu hebat?

Yuk kita kupas kedukaan Wanda dengan 5 stages of grief dari dunia psikologi.

Stage #1: Denial

Wanda mengubah Westview dalam kesedihannya

Dalam tahap ini, seseorang yang sedang berduka tidak bisa menerima kehilangannya. Dia lebih memilih untuk berpikir bahwa hal buruk yang terjadi tidak benar-benar terjadi. Kadang orang dalam tahap ini membuat alternate reality dalam kepalanya. Misalnya, dia berpikir bahwa kejadian buruk yang baru saja terjadi hanya mimpi.

Tapi ketika Wanda (– dengan kekuatan sihirnya yang hebat) berada di dalam tahap ini, dia membuat alternate reality yang benar-benar nyata. Wanda mengubah kota Westview, tempat di mana dia dan Vision pernah berencana untuk tinggal, menjadi sebuah kota “boneka” yang dapat mengobati rasa kehilangannya. Vision yang sudah meninggal dia ciptakan kembali. Sebuah rumah yang ideal dia buat, di mana dia dan Vision dapat tinggal layaknya pasangan normal. Bahkan setting kota itu dia buat sesuai dengan sitkom yang menjadi favoritnya di masa kecilnya. Kota Westview, sebuah kota yang tadinya hanya kota biasa, berubah menjadi wujud peyangkalan Wanda atas kesedihannya yang mendalam.

Stage #2: Anger

Wanda dan Vision bertengkar hebat ketika Vision sadar apa yang terjadi di Westview

Tahap penyangkalan yang pertama sebenarnya tanpa sadar dilakukan untuk meredam kemarahan yang diakibatkan oleh duka. Ketika fase penyangkalan itu mulai reda, maka kemarahan yang terpendam akan muncul ke permukaan. Seolah-olah ketenangan yang sudah pernah didapat setelah kejadian yang menyedihkan, sontak menghilang dan kembali bagai ombak yang bergulung dalam bentuk kemarahan yang bertubi-tubi.

Dalam kisah Wanda, kemarahan Wanda terlihat jelas ketika dunia “ideal” ciptaannya terusik. Ketika dia sadar bahwa Maria Rambeau bukanlah penduduk Westview, tapi adalah seorang yang menyusup ke dalam dunianya, Wanda marah dan melemparnya keluar dari Westview. Kemarahan Wanda semakin terlihat ketika dia menolak permintaan SWORD untuk membebaskan Westview. Puncaknya adalah ketika Vision mulai menyadari apa yang terjadi dan mengkonfrontasi Wanda atas apa yang dia lakukan. Mereka bertengkar hebat karenanya.

Stage #3: Bargaining

Pietro muncul di depan pintu Wanda

Pada tahap ini, seorang yang berduka akan “menawar” keadaan. Dia ingin membuat kondisi yang menyedihkan itu menghilang dengan berandai-andai. Misalnya, dia akan berpikir: “Kalau saja gue lebih hati-hati, hal buruk itu mungkin enggak akan terjadi.” Atau mungkin juga dia bernegosiasi dengan Tuhan, “Kalau hal buruk ini berlalu, aku akan lebih rajin beribadah.”

Dalam kasus Wanda, situasi bargaining ini terlihat ketika tiba-tiba Pietro, saudara kembarnya, datang ke rumahnya. Pietro yang seharusnya juga sudah meninggal tiba-tiba hidup lagi dan lucunya muncul dengan wajah yang berbeda. Situasi ini cukup membingungkan. Dan di akhir cerita ternyata terungkap bahwa Pietro gadungan ini ternyata adalah ciptaan Agnes. Tapi kehadiran Pietro, yang sudah jelas aneh dan penuh kejanggalan, sempat mengobati sedikit kesedihan Wanda. Sebelum akhirnya dia sadar bahwa dia sedang dikerjai oleh Agnes.

Stage #4: Depression

Wanda merasa down setelah membuat semakin banyak orang masuk ke dalam dunia buatannya

Ketika akhirnya dia sadar dia harus menghadapi kenyataan, orang yang berduka biasanya mengalami depresi. Bukan berarti depresi dalam artian gangguan mental. Tapi dia merasa sangat down karena belum sanggup menghadapi apa yang telah terjadi. Dia mungkin merasa menjadi orang yang paling malang di dunia ini. Sehingga dia harus berusaha keras untuk melawan semua perasaan negatif yang mencuat ke atas yang selama ini terpendam.

Wanda pun mengalami ini. Dia berusaha keras mempertahankan kebahagiaan semunya dengan mempertahankan dunia yang dia ciptakan di Westview. Namun Vision, yang memiliki akhlak yang mulia, tidak bisa membiarkan penduduk Westview menderita di bawah sihir Wanda. Sehingga dia berusaha untuk keluar dari Wetview dan meminta pertolongan. Ternyata, Vision tidak bisa keluar dari Westview. Dia mulai hancur ketika melangkah keluar dari perbatasan Westview. Dan dalam usahanya menyelamatkan Vision, Wanda memperluas jangkauan sihirnya. Setelah peristiwa ini, Wanda mulai mempertanyakan segala yang dia perbuat dan merasa sangat down. Dan akibat rasa depresinya, dunia yang dia ciptakan mulai menjadi tidak stabil.

Stage #5: Acceptance

Wanda melepaskan sihirnya dari Westview yang membuat dia harus kehilangan Vision dan kedua anaknya

Setelah pada akhirnya dia mampu melewati fase depresinya, orang yang berduka itu baru dapat membuka diri untuk menerima apa yang telah terjadi. Dia tidak harus 100% move on dan melupakan apa yang telah terjadi. Tetapi cukup sampai pada tahap menerima bahwa hal buruk itu memang telah terjadi dan mau untuk melangkah maju lagi, itulah yang menandai kesedihannya sudah mulai menghilang.

Pada akhirnya, Wanda sadar bahwa apa yang dia lakukan tidak benar. Dia membuat pilihan yang sulit, yaitu membiarkan Vision dan kedua anaknya menghilang demi mengembalikan kota Westview sebagaimana seharusnya. Kesedihan Wanda masih ada. Tapi ketika dia memilih untuk menerima kenyataan, di situ lah fase penyembuhan hatinya bisa dimulai.

Meskipun, dalam after credit di episode terakhir kita bisa melihat bahwa dia mungkin tidak sepenuhnya move on. Entah apa yang diam-diam Wanda lakukan di dalam kabin di tengah hutan tersebut. Mungkin dia berusaha menciptakan Vision dan kedua anaknya kembali tanpa harus mengurung sebuah kota jadi sandera? Siapa yang tahu. Yang pasti jawabannya bisa kita dapatkan dalam cerita-cerita MCU berikutnya yang pastinya selalu bikin penasaran.

Nah, itu dia 5 stages of grief yang gue kupas dalam cerita WandaVision. Yang pasti, dalam kehidupan kita sehari-hari, suatu saat kita pasti akan mengalami duka. Enggak harus karena kehilangan seseorang, bisa saja karena kehilangan pekerjaan, mengalami penyakit yang parah, atau terjebak dalam situasi yang menyulitkan. Dalam masa-masa ini, kita bisa belajar dari 5 stages of grief ini supaya kita bisa memproses kesedihan kita dan pada akhirnya bisa terbebas dari kesedihan tersebut. Yes! We can be sad! But we can be happy again!

Oh ya, hari ini juga bakal keluar serial TV MCU yang baru yaitu The Falcon and The Winter Soldier. Udah pada penasaran belum serial yang satu ini bakal seseru apa? Gue juga penasaran banget. Yuk kita nonton bareng! Dan kalau ada yang menarik dalam serial ini, gue bakal bahas di Instagram gue. So, jangan lupa follow di sini ya!

Thanks for reading this! Kalau kamu suka sama artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu ya!

Leave your comment below. Dan follow juga Instagram @just.hilda untuk selalu dapat update terbaru dari blog Just Hilda. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu juga ya!

Spread love,